Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan dengan adanya penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar
dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada
pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi kepada kami dalam penyelesaian makalah
ini. Dan tentunya penulis juga menyadari, bahwa
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini
Karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa
menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat
belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Amien.
Makassar, Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................... 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................... 3
A. Latar Belakang.................................................................................................... 3
B. Rumusan
Masalah............................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan........................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................... 5
A. Pengertian Karbohidrat....................................................................................... 5
B. Manfaat Karbohidrat........................................................................................... 5
C. Metabolisme Karbohidrat.................................................................................... 7
D. Dampak kekurangan dan kelebihan karbohidrat …………………………........ 8
BAB III
PENUTUP............................................................................................. 12
A. Kesimpulan....................................................................................................... 12
B. Kritik dan Saran................................................................................................ 12
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………......... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbohidrat atau Hidrat
Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak
menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi
sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang
seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar
70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%.
Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini
disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah
harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya
dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai
di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi
CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang
mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh
kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu
setiap harinya. Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus,
kekurangan karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan
sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya
ketosis. Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu
dalam utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.
Makalah yang berisi tentang karbohidrat ini disusun untuk memenuhi tugas Dasar Gizi , serta disusun untuk mengembangkan materi mengenai
karbohidrat yang dapat mendorong berkembangnya kompetensi pembaca tentang
karbohidrat. Pembaca juga dapat menggunakan makalah ini sebagai rujukan
pelajaran mengenai karbohidrat.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian karbohidrat?
2.
Jelaskan manfaat karbohidrat?
3. Jelaskan metabolism
karbohidrat dalam tubuh?
4. Jelaskan dampak kekurangan dan kelebihan karbohidrat?
C.
Tujuan dan
Manfaat penulisan
1.
Mengetahui pengertian dari karbohidrat
2.
Mengetahui manfaat dari karbohidrat
3.
Mengetahui proses metabolism karbohidrat dalam tubuh
4.
Mengetahui dampak dan kekurangan karbohidrat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat
(‘hidrat dari karbon’, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
‘sákcharon’ yang berarti “gula”). Karbohidrat berasal dari kata karbon ( C ) dan hidrat (H2O). Rumus umumnya
dikenal sebagai CnH2nOn.
Karbohidrat meliputi zat-zat yang terdapat di alam dan sebagian besar berasal
dari tumbuhan, dimana tumbuhan merupakan sumber makanan yang maha penting bagi
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida
atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawanya
bila di hidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan
bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan,
kitin pada hewan dan jamur).
Pada proses
fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat. Klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan
energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara
dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan
disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat
merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi dan karbohidrat
merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof.
B.
Manfaat Karbohidrat
1.
Sebagai energi
Fungsi utama
karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber
utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan
harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian
karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk
keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan
jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan
sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan
karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
2.
Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Karbohidrat
memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula
tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula yang paling manis.
Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa
adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
3.
Penghemat Protein
Bila
karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan
sebagai zat pembangun
4.
Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat
mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan
bahan-bahan keton berupa asam osetoasetat, aseton, dan asam
beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan
natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau
asidosis yang dapat merugikan tubuh.
5.
Membantu
Pengeluaran Feses
Karbohidrat
membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi
bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik
usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid,
penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes
mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah
tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih
lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang
menguntung.
C.
Metabolism Karbohidrat dalam Tubuh
Peran utama
karbohidrat dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, yang
kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan penting dalam
metabolisme karbohidrat. Jaringan tentunya hanya memperoleh energi dari
karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.
a.
Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
Salah satu
fungsi utama hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa sesuai kebutuhan
tubuh. Kelebihan glukosa akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen. Bila
persediaan glukosa dalam darah menurun. Hati akan mengubah sebagian dari
glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kedalam aliran darah. Glukosa ini
akan dibawah olah darah keseluruh bagian tubuh yang memerlukan. Seperti, otak,
sistem saraf, jantung, dan organ tubuh lain. Sel-sel otot dan sel-sel lain
disamping glukosa menggukan lemak sebagi sumber energi. Sel-sel otot juga
menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Glikogen ini hanya digunakan sebgai
energi untuk keperluan otot saja dan tidak dapat dikembalikan sebagi glukosa
kedalam aliran darah. Tubuh hanya dapat menyimpan glikogen dalam jumlah
terbatas yaitu untuk keperluan energi beberapa jam.
b.
Penggunaan Glukosa untuk Energi
Bila glukosa
memasuki sel, enzim-enzim akan memecahnya menjadi bangian-bagian kecil yang
pada akhirnya akan menghasilkan energi, karbondioksiida dan air. Bagian- bagian
kecil ini dapat pula disusun kembali menjadi lemak.
Agar tubuh
selalu memperoleh glukosa untuk keperluan energi, hendaknya seseorang tiap hari
memakan sumber karbohidrat pada selang waktu tertentu, karena persediaan
glikogen hayan bertahan untuk keperluan beberapa jam saja. Apakah
karbohidrat dalam makanan dapat digantikan sebagai sumber
energi oleh lemak dan protein ? protein dapat di ubah
menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis (sintesis
glukosa dari rantai karbon non karbohidrat) dalam batas-batas tertentu, tetapi protein
mempunyai fungi lain yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain seperti
untuk pertumbuhan. Lemak tubuh tidak dapat diubah menjadi glukosa dalam jumlah
berarti, glukosa sebagi sumber energi untuk sel-sel otak, sel saraf lain, dan
sel darah merah tidak dapat digantikan oleh lemak. Jadi, makanan sehari-hari
harus mengandung karbohidrat. Karbohidrat yang cukup akan mencegah penggunaan
protein untuk energi (sebagai penghemat protein).
c.
Perubahan glukosa menjadi lemak
Kelebihan
karbohidrat di dalam tubuh diubah menjadi lemak. Perubahan ini
terjadi di dalam hati. Lemak ini kemudian dibawah oleh sel-sel lemak yang dapat
menyimpan lemak dalam jumlah tidak terbatas.
d.
Gula Darah
Agar dapat
berfungsi secara optimal, tubuh hendaknya dapat memepertahankan konsentrasi
gula darah (dalam bentuk glukosa) dalam batas-batas tertentu yaitu 70-120 mg/
100 ml dalam keaadaan puasa. Bila gula darah naik diatas 170 mg/ 100 ml, darah
akan dikeluarkan dari urin. Bila sebaliknya gula darah turun hingga 40-50
mg/100 ml kita akan merasa gugup, pusing, lemas dan lapar. Gula
darah terlalu tinggi disebut Hiperglikemia dan bila terlalu
rendah Hipoglikemia.
Hormon
Insulin yaitu di produksi oleh sel-sel beta pulau langerhans (sel-sel
pankreas) menurunkan gula darah. Mekanisme penurunan gula darah oleh insulin,
meliputi peningkatan laju penggunaan glukosa melalui oksidasi, glikogenesis (
perubahan glokosa menjadi glikogen) dan lipogenesis (perubahan
glokosa menjdi lemak).
Glukagon, yang
diproduksi oleh sel-sel alfa pulau-pulau langerhans mempunyai pengaruh
kebalikan dari insulin. Glukagon meningkatkan gula darah melalui
peningkatan glikogenolisis ( perubahan glikogen menjadi
glukosa) dan glukoneogenesis . Insulin dan
glukagon adalah antagonis dan pengaruh yang berlawanan inilah yang untuk
sebagian menjaga keseimbangan metabolisme kerbohidrat.
Glukokortikoid, hormon
steroid yang diproduksi oleh korteks adrenal, mempengaruhi gula darah dengan
merangsang glukoneogenesis. Hormon ini mempengaruhi glukosa dan
meningkatkan laju perubahan protein menjadi glukosa dengan demikian berlawanan
dengan insulin.
D. Gangguan
Akibat kekurangan dan kelebihan Karbohidrat.
Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai
gangguan atau penyakit-penyakit diantaranya :
1. Kekurangam
Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangam kalori dan
protein pada dasarnya terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein,
disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak
yang sedang tumbuh,ibu hamil dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang
biasanya kekurangan makan secara menyeluruh.
Penyakit KKP menyerang anak yang sedang tumbuh
pesat (balita), terutama berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala defisiensi energi,
anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal kulit pembalut tulang. Muka
berkerut seperti orang tua, kulit di dekat pantat juga tampak berlipat-lipat,
mengesankan kulit yang terlalu lebar untuk badan anak. Anak tergeletak pasif,
apatis, tanpa respen terhadap keadaan sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jaringan
lemak subkutam di antara lipatan kulitnya.
Kwasiorkor yaitu penyakit yang
diakibatkan karena kekurangan protein. Pada anak yang kekurangan protein
(kwashiokor) ditemui gejala antara lain, anak apatis, rambut kepala
halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan kusam tidak hitam mengkilap seperti
pada. anak sehat, rambut ini sering mudah dicabut tanpa terasa. sakit oleh
penderita.
Marasmus adalah
salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita
penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi,
pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan
lingkungan. Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun
dengan gambaran sebagai berikut :
a)
Berat badan
kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya
b)
Suhu tubuh
bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang
c)
Dinding perut
hipotonus
d)
Kulitnya
melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit
e)
Tulang rusuk
tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol
f)
Anak menjadi
berwajah lonjong dan tampak lebih tua (old man face)
g)
Otot-otot melemah
h)
Atropi
i)
Bentuk kulit
berkeriput bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan
j)
Perut cekung
sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.
2. Laktosa
Intolerans (LI)
Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak tahan bila minum susu,
sehingga menyebabkan diare. Hal ini disebabkan kekurangam enzim laktase pada
usus halusnya tidak mampu menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula. yang
lebih sederhana. Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa ini ditandai dengan
gejala kejang perut, diare, dan perut kenbung jika minum susu.
Upaya yang ditempuh untuk mengatasi gangguan
reaksi LI dengan penambahan enzim laktase pada susu dengan hasil olahannya
seperti yoghurt, keju, dan mentega. Ini penting dilakukan karena susu merupakan
bahan makanan yang padat gizi dan penting dikonsumsi.
3. Gula Darah
Glukosa. dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi
sel dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkisar
antara 60-120 mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu
kelebihas kadar gula dalam darah. Keadaam sebaliknya disebut hipoglikemil yaitu
keaAaam kadar gula. darah di bawah normal.
Hipoglikemi dapat meryebabkan kehilangan
kesadaran (koma), karena sistem susunan saraf pusat dan otak hanya dapat
bekerja dengan mengambil glukosa sebagai sumber tenaga. Pada keadaan demikian
harus segera diberikan suntikan glukosa. untuk menormalkan fungsi otak.
4. Kencing
manis (Diabetes Melitus)
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan metalobolik
yang berkaitan dengan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan umumnya
sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini
dihasilkan dalam kelenjar pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme glukosa.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik, dan obat.
Jika penangannya cukup baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk
jangka waktu tertentu. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan,
terutama yang tidak dirawat dengan baik, misalnya kelainan retina (retinopathia
diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah halus,
kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga terjadi kelainan saraf yang
disebut neuropathia diabetica.
5. Obesitas
Obesitas atau
kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak
secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan. Kegemukan hanya
dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain
kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin,
faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat badan antara lain disebabkan
ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi
terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan
dalam bentuk jaringan lemak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen. Rumus umumnya adalah CnH2nOn.
Pencernaan
karbohidrat dimulai dari mulut. Enzim Amilase (diair ludah)
menghidrolisis pati (amilum) menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu
disakarida, selanjutnya pencernaan karbohidrat terjadi didalam usus
halus. Enzim amilase yang dikeluarkan oleh pankreas, mencernakan pati
menjadi dekstrin dan maltosa. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini
terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida dihasilkan sebagi berikut : Monosakalida
glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus
halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta . Sisa-sisa
karbohidrat yang tidak berguna lagi akan dikeluarkan (diekskresikan).
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi, dan fungi utamanya yaitu sebagai
sumber energi.
Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai
gangguan atau penyakit. Oleh sebab itu dengan pola hidup yang sehat kita dapat
terhindar dari berbagai macam penyakit akibat gangguan karbohidrat. Adapun pola
hidup sehat, diantaranya : mengonsumsi makanan-makan sehat ( bergizi dan
seimbang) , berolah raga, dan banyak mengonsumsi buah dan sayuran.
B.
Saran
Kami sebagai
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Kami juga
menyadari masih banyak kekurangan di dalam makalah yang kami buat. Untuk itu
kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan maupun kekurangan di dalam makalah
ini. Sebagai bahan perbaikan kami meminta kritik maupun saran kepada para
pembaca agar menjadi pertimbangan dalam penulisan makalah selanjutnya.
Daftar Pustaka
Almatsier, S.2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : Gramedia
Poedjiadi,Anna.2006.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta : Universitas Indonesia
L.Achadi, Endang. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers
Anonymousa , 2012 (http://anhold.wordpress.com/2008/07/01/materi-singkat-biokimia/), diakses 24 November 2012
Anonymousb , 2012 (http://hidayat07.wordpress.com/2009/06/08/fungsikarbohidrat/),diakses 24 November 2012
Poedjiadi,Anna.2006.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta : Universitas Indonesia
L.Achadi, Endang. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers
Anonymousa , 2012 (http://anhold.wordpress.com/2008/07/01/materi-singkat-biokimia/), diakses 24 November 2012
Anonymousb , 2012 (http://hidayat07.wordpress.com/2009/06/08/fungsikarbohidrat/),diakses 24 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar